Apakah kamu penyuka daging steak? Sudah tahu belum apa perbedaan sirloin dan tenderloin? Kalau belum tahu, yuk kenali apa saja perbedaannya supaya kamu enggak salah pilih!
Sirloin dan tenderloin adalah dua jenis daging sapi yang biasanya menjadi pilihan dalam menu steak.
Meski sama-sama daging, keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang cukup signifikan.
Lantas, mana di antara kedua jenis daging tersebut yang lebih enak?
Untuk mengetahuinya, yuk simak apa saja perbedaan daging sirloin dan tenderloin berikut ini!
7 Perbedaan Sirloin dan Tenderloin
1. Jenis Daging
Sirloin biasa disebut juga sebagai daging has luar, sedangkan tenderloin disebut sebagai daging has dalam.
Alasan tenderloin disebut sebagai daging has dalam karena posisinya yang diapit oleh tiga bagian sirloin, satu bagian berada di atas dan dua bagian berada di bawah.
Hal ini juga alasan mengapa sirloin disebut sebagai daging has luar karena posisinya yang berada di luar tenderloin.
2. Tekstur Daging
Sirloin memiliki tekstur daging yang agak keras karena otot-otot sekitar sirloin yang banyak bergerak.
Hal itu dikarenakan daging ini berada dekat dengan bagian panggul dan pinggang.
Sementara tenderloin memiliki tekstur daging yang lebih lembut karena otot-otot di sekitarnya yang jarang sekali bekerja.
3. Sejarah Penamaan
Sejarah penamaan sirloin dan tenderloin sendiri diambil dari tekstur daging masing-masing.
Sirloin diambil dari kata sir yang dalam bahasa Inggris memiliki arti panggilan laki-laki sehingga panggilan sir melambangkan teksturnya yang cukup keras.
Berbeda dengan tenderloin yang diambil dari kata tender yang dalam bahasa Inggris memiliki arti lembut.
Itulah mengapa daging has dalam ini dinamakan tersebut karena teksturnya yang lembut.
4. Kandungan Lemak
Walaupun sirloin memiliki lemak yang menempel pada sepanjang bagian dagingnya, daging ini memiliki kandungan lemak yang sedikit dibandingkan tenderloin.
Hal ini karena bagian sirloin sering dipakai untuk bergerak sehingga kandungan lemaknya sedikit.
5. Kandungan Gizi
Di dalam 100 gram daging sirloin, terkandung sekitar 12-14 gram lemak dan 90 miligram kolesterol.
Sementara itu, 100 gram tenderloin mengandung lemak sebesar 18-20 gram dan sekitar 70 miligram kolesterol.
Dari segi kandungan proteinnya, sirloin memang lebih unggul.
Di dalam 100 gram daging sirloin, terdapat sekitar 29 gram protein.
Sementara untuk daging tenderloin hanya mengandung 18 gram protein per 100 gramnya.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kandungan lemak pada kedua daging ini bisa berbeda, tergantung jenis sapinya.
Umumnya, daging sapi impor seperti daging sapi angus, kobe, dan wagyu, mengandung lebih banyak lemak daripada daging sapi lokal.
6. Harga
Tenderloin adalah jenis daging yang mahal jika dibandingkan sirloin.
Alasan mengapa tenderloin lebih mahal daripada sirloin karena teksturnya yang lembut dan hanya sedikit bagian dari daging jenis ini yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat steak.
Hal ini menjadikannya sebagai daging yang spesial dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan sirloin.
7. Cita Rasa
Lantas manakah dari kedua jenis daging tersebut yang lebih enak?
Itu semua tergantung dari selera dan penilaian masing-masing orang.
Untuk kamu yang sedang menjalani program diet, sirloin merupakan pilihan yang tepat.
Namun, jika kamu suka makanan yang berlemak dan empuk, kamu bisa memilih tenderloin.
***