Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang yang menggemari jenis makanan frozen food. Bahkan, sejak pandemi yang telah melanda dunia, frozen food adalah salah satu jenis makanan yang sangat laris di pasaran. Hal tersebut membuat banyak sekali UKM hingga level industri yang kerap menjajakan makanan jenis frozen food ini.
Mungkin sebagian orang masih belum memahami apa itu frozen food dan apa saja jenis-jenisnya. Dalam artikel ini kita akan bahas lebih mendalam tentang apa itu jenis makanan ini hingga seperti apa sejarahnya. Tanpa berlama-lama, mari simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Frozen Food
Pada dasarnya, frozen food atau yang sering juga disebut sebagai makanan beku ini adalah jenis makanan cepat saji yang diawetkan dalam teknik pembekuan selama beberapa bulan.
Makanan ini akan disimpan pada kulkas atau lemari pendingin dengan suhu sekitar -18 derajat Celsius atau bahkan lebih rendah. Dengan begitu, makanan ini bisa tahan lebih lama. Umumnya, pembuatan jenis makanan beku ini harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
- Raw material (bahan baku)
- Pencetakan atau forming
- Pelapisan (coating)
- Penggorengan (frying)
- Pembekuan (freezing)
- Pengemasan (packaging)
Pengertian Frozen Food Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pendapat para ahli tentang pengertian frozen food adalah sebagai berikut:
- Indah Sarwuni (2021): Frozen food adalah serangkaian proses pengawetan di dalam produk makanan dengan berbagai langkah. Dengan mengubah seluruh kandungan air menjadi bentuk, sehingga aktivitas tersebut mampu menghambat pembusukan serta memiliki batas waktu penyimpanan.
- Wikipedia (2020): Frozen food adalah sebuah produk makanan yang bertujuan dalam pengawetan makanan untuk bisa terjaga kualitas makanannya. Seperti diketahui, pada zaman dahulu para petani dan nelayan telah melaksanakan proses pengawetan pada hasil yang dihangatkan pada musim dingin.
Sejarah Frozen Food
Keberadaan frozen food sudah ada sejak 3000 tahun sebelum masehi. Saat itu, masyarakat Cina kuno mulai bisa menggunakan es untuk dapat mempertahankan makanannya sepanjang musim dingin. Hal itu juga dilakukan oleh orang Romawi yang dapat memakai salju untuk dapat membekukan makanannya.
Pada era yang sedikit modern, frozen food diperkenalkan sejak tahun 1930. Di daerah Springfield, Massachusetts, seseorang bernama Clarence Birdseye mengenalkan konsep makanan beku ini pada masyarakat. Dia menggunakan tanaman sayuran, buah-buahan, seafood, dan daging beku yang dijual pada masyarakat.
Sedangkan di Indonesia sendiri konsep frozen food telah diperkenalkan oleh orang Cina dan juga Jepang. Sejak saat itu, frozen food terus mengalami perkembangan dan bisa dinikmati hingga sekarang.
Karakteristik Frozen Food
Frozen food memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan jenis makanan lainnya. Beberapa karakteristik pada frozen food adalah sebagai berikut.
1. Memiliki label kedaluwarsa dan tanggal pembuatannya
Karakteristik pertama dari frozen food adalah memiliki label kedaluwarsa pada pembungkusnya. Hal tersebut sangat penting untuk menjaga kandungan makanan di dalamnya sebelum nanti akan dikonsumsi. Hal ini juga berlaku untuk tanggal pembuatannya agar konsumen bisa mengetahui sejak kapan makanan ini dijual.
2. Sudah dibungkus pada kemasan khusus
Pada dasarnya, frozen food ada yang dibungkus pada kemasan dan ada juga yang dijual dalam keadaan terbuka. Untuk frozen food curah memang memiliki harga yang murah, akan tetapi makanan tersebut bisa saja mudah terkontaminasi.
Selain itu, kemasan pada frozen food rata-rata sudah didesain khusus. Contohnya pada sosis yang memakai Devro Polyamide Casing dan ABASTOL 2060 S. Fungsinya adalah menjaga tekstur sosis agar tetap kenyal dan menjaga kadar airnya sehingga tidak mudah rusak.
Jenis-jenis Frozen Food
Berbagai jenis makanan yang termasuk ke dalam frozen food adalah sebagai berikut:
1. Nugget
Jenis frozen food yang paling terkenal adalah nugget. Bisa dikatakan, nugget adalah hasil pengolahan daging ayam atau sapi yang memiliki cita rasa tersendiri. Saat ini, nugget menjadi salah satu produk olahan daging yang berkembang pesat, khususnya jenis nugget ayam.
Bahan baku nugget ayam adalah potongan daging ayam, tepung-tepungan, dan juga bumbu-bumbuan. Di dalam pengolahan sebuah Industri, nugget ayam melalui berbagai tahapan. Pertama, daging ayam akan digiling sampai halus. Setelah itu, gilingan tersebut dicampur dengan tepung, bumbu, dan air hingga menjadi emulsi.
Kemudian, emulsi itu diberikan pelapis basah dan juga pelapis kering, lalu digoreng sampai matang. Setelah matang, nugget ayam akan dibekukan pada suhu yang rendah sampai beku. Terakhir, produk tersebut dapat dikemas dan dapat dijual.
2. Sosis
Selain nugget, sosis juga sering dijadikan salah satu frozen food yang terkenal. Secara umum, sosis terbuat dari daging cincang, lemak hewan, dan berbagai rempah-rempahan lainnya.
Sosis juga sering dibungkus dalam sebuah pembungkus yang secara tradisional memakai usus hewan. Namun, saat ini sosis sudah memakai bahan sintetis serta diawetkan dengan berbagai cara seperti pengasapan. Dari sisi pemasaran, sosis sering dikemas dengan memakai plastik dan berbentuk seperti es lilin yang bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu dimasak.
Pada dasarnya, pembuatan sosis merupakan teknik produksi dan pengawetan makanan yang sudah dilakukan sejak sangat lama. Pada banyak negara, sosis merupakan topping populer untuk pizza dan memiliki banyak jenis seperti sosis matang dan mentah.
3. Bakso
Hampir semua masyarakat Indonesia menyukai makanan bakso. Makanan yang satu ini adalah bola daging yang umumnya merupakan campuran daging sapi giling dan juga tepung tapioka. Meskipun begitu, ada juga jenis bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, hingga udang.
Dalam beberapa tahun terakhir, bakso mulai ditawarkan dalam bentuk frozen food dan dijual dalam pasar swalayan maupun mall. Bahkan, irisan bakso tersebut bisa dijadikan pelengkap jenis makanan lainnya. Contohnya seperti mie goreng, nasi goreng, maupun capcay.
4. Kentang goreng
Di berbagai supermarket, kamu bisa menemukan kentang goreng dalam bentuk frozen food. Tentunya makanan ini sangat praktis karena kamu hanya perlu menghangatkannya lagi dengan cara digoreng. Selain itu, kentang goreng versi frozen food juga sering dijadikan usaha jajanan murah yang cukup menguntungkan.
5. Siomay
Siomay juga termasuk frozen food yang cukup banyak diminati oleh masyarakat. Makanan ini juga merupakan satu jenis dengan dimsum dan memakai kulit pangsit yang isinya adalah daging ayam, udang, maupun kepiting. Selain itu, bahan pembuatan siomay juga dicampur dengan sagu atau tepung tapioka.
Pada beberapa daerah, siomay ini tidak selalu dibungkus dalam kulit pangsit. Bahkan, siomay ini bisa disajikan dengan berbagai jenis pelengkap. Contohnya di Jawa Barat, siomay populer dengan nama bakso tahu. Biasanya, siomay juga disajikan berdampingan dengan telur ayam rebus, kentang, kubis, peria, tahu putih, dan tahu kulit yang diisi adonan tapioka.
Nah, itulah pengertian frozen food, mulai dari sejarah hingga jenis makanannya yang populer di Indonesia. Setelah memahami apa itu frozen food, apakah kamu tertarik untuk mulai menjalankan bisnis jenis makanan yang satu ini?